CUKA untuk terapi Ruqyah (dalam buku syekh sa’ad diuraikan tentang menetrlaisir buhul sihir )
Nah dalam ulasannya Syekh sa’ad dan juga saat dalam diskusi daurah ruqyah syarri Malaysia mengatakan gunakan campuran Cuka -Garam dan seember wadah air yang sebelumnya diruqyah untuk menetralisir benda benda pusaka tadi.. (diantaranya keris, pedang, pisau) rupanya penjelasan diatas sedikit banyak menjawab apa dan mengapa maksudnya pemakaian tadi
berikut saya mencoba mengulas
Cuka termasuk makanan yang thoyyib (baik). Tidak ada dalil yang mengharamkan cuka sehingga cuka dihukumi halal sebagaimana asalnya. Dalil yang mendukung cuka adalah makanan yang thoyyib adalah hadits dari ‘Aisyah berikut, di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
نِعْمَ الأُدُمُ – أَوِ الإِدَامُ – الْخَلُّ
“Sebaik-baik bumbu dan lauk adalah cuka” (HR. Muslim no. 2051).
Juga ada hadits dari Jabir bin ‘Abdillah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada keluarganya tentang lauk. Mereka lantas menjawab bahwa tidak di sisi mereka selain cuka. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bersabda,
نِعْمَ الأُدُمُ الْخَلُّ نِعْمَ الأُدُمُ الْخَلُّ
“Sebaik-baik lauk adalah cuka, sebaik-baik lauk adalah cuka.” (HR. Muslim no. 2052).
Khal (cuka) lebih dominan dengan sifatnya yang dingin, meskipun juga memiliki sifat panas. Ia bermanfaat untuk meneutralkan ubat-ubatan yang merbahaya, menguraikan susu dan darah jika mengental dalam tubuh, membersihkan usus, menguatkan perut, menghilangkan rasa haus, mencegah pembengkakan, melunakkan makanan yang keras dan menjernihkan darah. Jika diminum dengan garam, boleh melawan racun jamur dan menghilangkan darah menempel di tekak mulut jika dibuat berkumur. [Imam Ibnu Qoyyim – Zaadul Ma’ad, Perubatan ala Nabi]
Rincian Hukum Cuka dari Mana Cuka Berasal
Ada beberapa rincian hukum cuka dari mana cuka berasal sebagai berikuta:
1- Jika cuka berasal dari khomr (segala sesuatu yang memabukkan), lalu diolah dengan tangan manusia menjadi cuka, maka tidaklah halal. Hadits yang mendukung hal ini,
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ أَبَا طَلْحَةَ سَأَلَ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ أَيْتَامٍ وَرِثُوا خَمْرًا قَالَ « أَهْرِقْهَا ». قَالَ أَفَلاَ أَجْعَلُهَا خَلاًّ قَالَ « لاَ »
Dari Anas bin Malik, bahwasanya Abu Tholhah pernah bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai anak yatim yang diwarisi khomr. Lantas beliau katakan, “Musnahkan khomr tersebut.” Lalu Abu Tholhah bertanya, “Bolehkah aku mengolahnya menjadi cuka?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak boleh.” (HR. Abu Daud no. 3675. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa ini adalah penjelasan yang amat jelas bahwa khomr jika diolah menjadi cuka (dengan tangan manusia), maka itu tidak dibolehkan. Jika hal itu dibolehkan, maka tentu harta anak yatim lebih pantas untuk diperlakukan seperti itu karena harta mereka sudah sepantasnya dijaga, dikembangkan dan diperhatikan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melarang membuang-buang harta. Jika diperintah untuk dimusnahkan berarti yang dimaksud adalah membuang-buang harta. Maka sudah dimaklumi bahwa mengolah khomr menjadi cuka tidak membuat khomr tersebut jadi suci.
2- Jika khomr berubah dari cuka dengan sendiri (secara alami). Maka ini kembali ke hukum asal cuka yang telah diulas, yaitu suci dan halal. Imam Malik rahimahullah sampai-sampai mengatakan, “Aku tidak suka seorang muslim mewariskan khomr lantas khomr tersebut diolah (dengan tangan) lantas menjadi cuka. Namun jika khomr tersebut menjadi cuka dengan sendirinya, maka tidak mengapa untuk disantap.”
3- Jika alkohol bukan aslinya dari khomr, maka tidak ada masalah. Seperti yang kita lihat dari proses saat ini yang berlaku, cuka (asam asetat) diproduksi bukan dari khomr, tetapi dari proses fermentasi tetes tebu, yang diolah menjadi alkohol, lalu aldehid dan menjadi asam asetat.
Gunakan cuka efektif bersihkan Karat pada besi
Karena sifat asam dan antimikrobanya, cuka dikenal sebagai bahan pembersih alami. Anda dapat menambahkan sedikit garam untuk meningkatkan keasamannya dan menghasilkan larutan pembersih karat yang lebih kuat. Bukan hanya logam, Anda bisa membersihkan hampir semua bagian di rumah Anda dengan cuka.
Ketika furnitur logam Anda mengalami pengaratan, Anda perlu membilas furnitur logam tersebut dengan cuka dan biarkan selama sekitar 10 menit. Gosok dengan serabut pencuci piring sampai karat hilang.
Rendam dalam cuka.
Cuka memiliki kandungan asam yang sangat tinggi sehingga bisa dijadikan sebagai cara membuat pisau mengkilap kembali.
Caranya cukup dengan merendam pisau berkarat tersebut ke dalam wadah yang telah diisi cuka cuka semalaman.
Keesokan paginya noda-noda karat pasti memudar.
Setelah itu, kita tinggal menggosok sisa karat dengan bola penggosok alumunium, lalu cuci pisau seperti biasa dengan sabun hingga bersih.
Oh iya, agar karat berhasil dibersihkan dengan tuntas, lebih baik menggunakan cuka sari apel dibandingkan cuka putih.
Meskipun cuka putih juga dapat digunakan, tapi tidak seefektif cuka sari apel dalam melunturkan karat.
Editor : nailah bahdar
admin Pustaka Ruqyah FB
like dan Share
https://www.facebook.com/PustakaRuqyah/
Sumber
Sumber https://rumaysho.com/3444-hukum-cuka-vinegar.html
dan internet lain
daurah ruqyah malaysia topik “netralisir buhul sihir”
diskusi internal dengan tim Pustaka Ruqyah cc Ust Salahudin




