📚HADIAH TERINDAH SABAR PADA PUKULAN PERTAMA KALI
KISAH HIKMAH #1
4 bulan yang lalu awal pertama kali ada seseorang yang inbox dengan kata – kata yang pedas dan penuh nyinyir masih teringat dalam benak kata – kata yang dia ketik kepada saya :
“SEMUA TUKANG RUQYAH SAMA SAJA, MATREALISME, DAN GAK PERNAH BENAR – BENAR MEMBANTU KEPADA PASIENNYA SAMPAI SELESAI, TERMASUK KAMU RIZQI”
Saya hanya menjawab: “SEMOGA ALLAH SENANTIASA MEMBERIKAN KESEHATAN HATI YANG PENUH KEBERKAHAN KEPADA ANTUM DAN SAYA SAUDARAKU”
Setelah itu saya hapus pesan orang tersebut untuk menghilangkan alasan syaithan agar tidak memanfaatkannya membisikan bathin ini agar terkurung dalam amarah dan kebencian serta berlaku sama ( menjawab dengan hal serupa) kepada orang tersebut.
Hari esoknya dia mengirimkan pesan kembali dengan pesan yang senada bahkan lebih agak kasar daripada sebelumnya. Sebagai manusia tentunya hati ini bergejolak mendengar bisikan syaithan agar membalas apa yang di ketik oleh dia. Namun sekali lagi saya hanya menjawab :
“SEMOGA ALLAH SENANTIASA MEMBERIKAN KESEHATAN HATI YANG PENUH KEBERKAHAN UNTUK ANTUM SAUDARAKU BESERTA KELUARGA, DAN BEGITU JUGA SAYA DAN KELUARGA SAYA”
Satu minggu itu setiap hari dia mengirimkan pesan lewat messangger dengan kata kata yang semakin hari semakin keras bahkan banyak penghuni binatang keluar dalam setiap perkataannya yang dia ketik.
A*J*N*
M*N*E*
B*B*
Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Namun jawaban saya sama mendoakan kesehatan hati yang penuh keberkahan untuknya beserta keluarganya dan begitu juga dengan saya dan keluarga saya. Dan menghapus pesannya.
Hingga selama 4 bulan itu berlangsung, walaupun pada akhirnya Intensitas pengiriman pesan berkurang pada 1 bulan terakhir.
Dan maa syaa Allah,
Bulan kemarin suatu hari saya kedatangan tamu yang niatnya ingin konsultasi ketika menelpon saya, namun pada saat ketemu beliau malah memeluk dan meminta maaf dan menceritakan bahwa selama ini beliau lah yang memberikan teror di messanger ( usut punya usut karena beliau kecewa terhadap seorang peruqyah yang In syaa Allah ketika di lacak bukan peruqyah syar’iyyah )
KISAH HIKMAH #2
Berkisah seorang sahabat yang pernah di ruqyah oleh kami dam memohon solusi sikap apa yang seharusnya dia ambil ketika ada seseorang teman yang mengabarkan dan mengirimkan bukti bahwa suaminya selingkuh dan sedang dekat dengan wanita lain.
Bukti yang dikirimkan via wa tersebut oleh temannya adalah sebuah foto yang ada suaminya sedang memegang dan memeluk wanita lain. Dia bingung harus seperti apa sikap yang harus dia tunjukan.
Akhirnya saya kabarkan tentang hadist bahwa “SABAR ITU ADA PADA PUKULAN PERTAMA”
Dan saya sarankan jawab saja pesan dari temannya dengan do’a
“SEMOGA ALLAH SENANTIASA MEMBERIKAN KESEHATAN HATI YANG PENUH KEBERKAHAN UNTUK SUAMI KU DAN UNTUK DIRI KU DAN SEMOGA ALLAH MENJAGA HATI KAMI DARI BISIKAN DAN BUJUKAN RAYUAN SYAITHAN”
Setelah itu saya sarankan hapus pesannya. Untuk menghilangkan alibi syaithan untuk membisikan dan mendorong kita terus ingin melihatnya agar bathin kita makin terpuruk.
Dan maa syaa Allah,
3 Hari kemudian beliau mengabarkan , Alhamdulillah Allah menjaga suami saya kang rizqi, ternyata wanita yang difoto yang seolah olah dekat dengan suami saya adalah suruhan dari teman yang mengirimkan foto tersebut yang memang selama ini dia suka terhadap suami saya. Dan menyuruh si wanita tersebut berakting dan membuat seolah olah dipegang dan dipeluk padahal kenyataanya suami saya pada saat itu tidak seperti apa yang di foto.
Saya tanya dsrimana beliau tau,beliau menjawab selama 2 hari ini fitnah tersebut bukan hanya saja dikirimkan kepadanya melainkan kepada seluruh jajaran di kantor, dan kebetulan ada seseorang yang kenal dengan wanita di foto tersebut dan mengklarifikasi tentang foto tersebut. San mengaku itu adalah rekayasa semata ( hehehe kooq kaya sinetron ya ) tapi fakta In syaa Allah.
Ikhwah,
Terkadang yang membuat panas dan kisruh dunia perbathinan ( bukan dunia ilmu kebathinan ya heheh) kita ketika kita dihadapkan satu masalah / cobaan/ujian adalah kita kurang bisa menanamkan sabar pada pukulan pertama kali ujian atau masalah itu datang kepada kita.
Kebanyakan kita selalu mengedepankan hawa nafsu syaithani dan melakukan serta mengikuti saran dari hawa nafsu syaithani semata sehingga permasalahan tersebut semakin bertambah lebar.
Wallahu’alam
Aplikatif dari sebuah hadist tentang SABAR
إ
Dari Anas bin Malik, beliau berkata,
مَرَّ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – بِامْرَأَةٍ تَبْكِى عِنْدَ قَبْرٍ فَقَالَ « اتَّقِى اللَّهَ وَاصْبِرِى » . قَالَتْ إِلَيْكَ عَنِّى ، فَإِنَّكَ لَمْ تُصَبْ بِمُصِيبَتِى ، وَلَمْ تَعْرِفْهُ . فَقِيلَ لَهَا إِنَّهُ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – . فَأَتَتْ بَابَ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَلَمْ تَجِدْ عِنْدَهُ بَوَّابِينَ فَقَالَتْ لَمْ أَعْرِفْكَ . فَقَالَ « إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى »
”Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melewati seorang wanita yang sedang menangis di sisi kuburan. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Bertakwalah pada Allah dan bersabarlah.” Kemudian wanita itu berkata,”Menjauhlah dariku. Sesungguhnya engkau belum pernah merasakan musibahku dan belum mengetahuinya.” Kemudian ada yang mengatakan pada wanita itu bahwa orang yang berkata tadi adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian wanita tersebut mendatangi pintu (rumah) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian dia tidak mendapati seorang yang menghalangi dia masuk pada rumah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian wanita ini berkata,”Aku belum mengenalmu.” Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Sesungguhnya namanya sabar adalah ketika di awal musibah.” (HR. Bukhari, no. 1283
Rizqi ginanjar Albantanny




