Al-Fatihah (1) : 1-7
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ (١) ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ (٢) ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ (٣) مَٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ (٤) إِيَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِيَّاكَ نَسۡتَعِينُ (٥) ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ (٦) صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ غَيۡرِ ٱلۡمَغۡضُوبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ (٧)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, (4) Yang menguasai hari pembalasan (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (6) Tunjukilah kami jalan yang lurus, [yaitu] jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni‘mat kepada mereka; bukan [jalan] mereka yang dimurkai [orang-orang yang mengetahui kebenaran dan meninggalkannya], dan bukan [pula jalan] mereka yang sesat [orang-orang yang meninggalkan kebenaran karena ketidaktahuan dan kejahilan]. (7)
Al-Baqarah (2) : 1-5
الٓمٓ (١) ذَٰلِكَ ٱلۡكِتَٰبُ لَا رَيۡبَۛ فِيهِۛ هُدًى لِّلۡمُتَّقِينَ (٢) ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡغَيۡبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ (٣) وَٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبۡلِكَ وَبِٱلۡأٓخِرَةِ هُمۡ يُوقِنُونَ (٤) أُوْلَٰٓئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِّن رَّبِّهِمۡۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ (٥)
Alif laam miim [1]. (1) Kitab [2] [Al Qur’an] ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa [3], (2) [yaitu] mereka yang beriman [4] kepada yang ghaib [5] yang mendirikan shalat [6] dan menafkahkan sebahagian rezki [7] yang Kami anugerahkan kepada mereka, (3) dan mereka yang beriman kepada Kitab [Al Qur’an] yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu [8] serta mereka yakin akan adanya [kehidupan] akhirat [9]. (4) Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung [10] (5)
Alif-Lâm-Mîm. [These letters are one of the miracles of the Qur’ân and none but Allâh (Alone) knows their meanings] (1) This is the Book (the Qur’ân), whereof there is no doubt, a guidance to those who are Al-Muttaqûn [the pious and righteous persons who fear Allâh much (abstain from all kinds of sins and evil deeds which He has forbidden) and love Allâh much (perform all kinds of good deeds which He has ordained)]. (2) Who believe in the Ghaib[] and perform As-Salât (Iqâmat-as-Salât), and spend out of what we have provided for them [i.e. give Zakât, spend on themselves, their parents, their children, their wives, etc., and also give charity to the poor and also in Allâh’s Cause – Jihâd,]. (3) And who believe in (the Qurân and the Sunnah)[] which has been sent down (revealed) to you (Muhammad Peace be upon him ) and in that which we sent down before [the Taurât (Torah) and the Injeel (Gospel), etc.] and they believe with certainty in the Hereafter. (Resurrection, recompense of their good and bad deeds, Paradise and Hell,) (4) They are on (true) guidance from their Lord, and they are the successful. (5)
Al-Baqarah (2) : 102
وَٱتَّبَعُواْ مَا تَتۡلُواْ ٱلشَّيَٰطِينُ عَلَىٰ مُلۡكِ سُلَيۡمَٰنَۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيۡمَٰنُ وَلَٰكِنَّ ٱلشَّيَٰطِينَ كَفَرُواْ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحۡرَ وَمَآ أُنزِلَ عَلَى ٱلۡمَلَكَيۡنِ بِبَابِلَ هَٰرُوتَ وَمَٰرُوتَۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنۡ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَآ إِنَّمَا نَحۡنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكۡفُرۡۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنۡهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِۦ بَيۡنَ ٱلۡمَرۡءِ وَزَوۡجِهِۦۚ وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِۦ مِنۡ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمۡ وَلَا يَنفَعُهُمۡۚ وَلَقَدۡ عَلِمُواْ لَمَنِ ٱشۡتَرَىٰهُ مَا لَهُۥ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ مِنۡ خَلَاقٍ وَلَبِئۡسَ مَا شَرَوۡاْ بِهِۦٓ أَنفُسَهُمۡۚ لَوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ (١٠٢)
Dan mereka mengikuti apa [1] yang dibaca oleh syaitan-syaitan [2] pada masa kerajaan Sulaiman [dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir], padahal Sulaiman tidak kafir [tidak mengerjakan sihir], hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir [mengerjakan sihir]. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat [3] di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan [sesuatu] kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan [bagimu], sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang [suami] dengan isterinya.[4] Dan mereka itu [ahli sihir] tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfa’at. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya [kitab Allah] dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (102)
They followed what the Shayâtin (devils) gave out (falsely of the magic) in the lifetime of Sulaimân (Solomon). Sulaimân did not disbelieve, but the Shayâtin (devils) disbelieved, teaching men magic and such things that came down at Babylon to the two (angels,) Hârût and Mârût, but neither of these two angels taught anyone (such things) till they had said, “We are only for trial, so disbelieve not (by learning this magic from us).” And from these (angels) people learn that by which they cause separation between man and his wife, but they could not thus harm anyone except by Allâh’s Leave. And they learn that which harms them and profits them not. And indeed they knew that the buyers of it (magic) would have no share in the Hereafter. And how bad indeed was that for which they sold their ownselves, if they but knew. (102)
Al-Baqarah (2) : 163-164
وَإِلَٰهُكُمۡ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَّآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلرَّحۡمَٰنُ ٱلرَّحِيمُ (١٦٣) إِنَّ فِي خَلۡقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱخۡتِلَٰفِ ٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ وَٱلۡفُلۡكِ ٱلَّتِي تَجۡرِي فِي ٱلۡبَحۡرِ بِمَا يَنفَعُ ٱلنَّاسَ وَمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مِن مَاءٍ فَأَحۡيَا بِهِ ٱلۡأَرۡضَ بَعۡدَ مَوۡتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصۡرِيفِ ٱلرِّيَٰحِ وَٱلسَّحَابِ ٱلۡمُسَخَّرِ بَيۡنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعۡقِلُونَ (١٦٤)
Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (163) Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati [kering] -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh [terdapat] tanda-tanda [keesaan dan kebesaran Allah] bagi kaum yang memikirkan. (164)
And your Ilâh (God) is One Ilâh (God – Allâh), Lâ ilâha illa Huwa (there is none who has the right to be worshipped but He), the Most Gracious, the Most Merciful. (163) Verily! In the creation of the heavens and the earth, and in the alternation of night and day, and the ships which sail through the sea with that which is of use to mankind, and the water (rain) which Allâh sends down from the sky and makes the earth alive therewith after its death, and the moving (living) creatures of all kinds that He has scattered therein, and in the veering of winds and clouds which are held between the sky and the earth, are indeed Ayât (proofs, evidences, signs, etc.) for people of understanding. (164)
Al-Baqarah (2) : 255-257
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَيُّ ٱلۡقَيُّومُۚ لَا تَأۡخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَّهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۗ مَن ذَا ٱلَّذِي يَشۡفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذۡنِهِۦۚ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنۡ عِلۡمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَۖ وَلَا ئَُودُهُۥ حِفۡظُهُمَاۚ وَهُوَ ٱلۡعَلِيُّ ٱلۡعَظِيمُ (٢٥٥) لَآ إِكۡرَاهَ فِي ٱلدِّينِۖ قَد تَّبَيَّنَ ٱلرُّشۡدُ مِنَ ٱلۡغَيِّۚ فَمَن يَكۡفُرۡ بِٱلطَّٰغُوتِ وَيُؤۡمِنۢ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱسۡتَمۡسَكَ بِٱلۡعُرۡوَةِ ٱلۡوُثۡقَىٰ لَا ٱنفِصَامَ لَهَاۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (٢٥٦) ٱللَّهُ وَلِيُّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ يُخۡرِجُهُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَوۡلِيَآؤُهُمُ ٱلطَّٰغُوتُ يُخۡرِجُونَهُم مِّنَ ٱلنُّورِ إِلَى ٱلظُّلُمَٰتِۗ أُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ (٢٥٧)
Allah, tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus [makhluk-Nya]; tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi [4] Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (255) Tidak ada paksaan untuk [memasuki] agama [Islam]; sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut [5] dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (256) Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan [kekafiran] kepada cahaya [iman]. Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan [kekafiran]. Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (257)
Allâh! Lâ ilâha illa Huwa (none has the right to be worshipped but He), the Ever Living, the One Who sustains and protects all that exists. Neither slumber, nor sleep overtake Him. To Him belongs whatever is in the heavens and whatever is on earth. Who is he that can intercede with Him except with His Permission? He knows what happens to them (His creatures) in this world, and what will happen to them in the Hereafter . And they will never compass anything of His Knowledge except that which He wills. His Kursî[] extends over the heavens and the earth, and He feels no fatigue in guarding and preserving them. And He is the Most High, the Most Great. [This Verse 2:255 is called Ayat-ul-Kursî.]— (255) There is no compulsion in religion. Verily, the Right Path has become distinct from the wrong path. Whoever disbelieves in Tâghût[] and believes in Allâh, then he has grasped the most trustworthy handhold that will never break. And Allâh is All-Hearer, All-Knower. (256) Allâh is the Walî (Protector or Guardian) of those who believe. He brings them out from darkness into light. But as for those who disbelieve, their Auliyâ (supporters and helpers) are Tâghût [false deities and false leaders], they bring them out from light into darkness. Those are the dwellers of the Fire, and they will abide therein forever. (see v.2:81,82) (257)
Al-Baqarah (2) : 285-286
ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦۚ وَقَالُواْ سَمِعۡنَا وَأَطَعۡنَاۖ غُفۡرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيۡكَ ٱلۡمَصِيرُ (٢٨٥) لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا وُسۡعَهَاۚ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡهَا مَا ٱكۡتَسَبَتۡۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ أَخۡطَأۡنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلۡتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦۖ وَٱعۡفُ عَنَّا وَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَآۚ أَنتَ مَوۡلَىٰنَا فَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ (٢٨٦)
Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. [Mereka mengatakan]: “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun [dengan yang lain] dari rasul rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami ta’at”. [Mereka berdo’a]: “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”. (285) Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala [dari kebaikan] yang diusahakannya dan ia mendapat siksa [dari kejahatan] yang dikerjakannya. [Mereka berdo’a]: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. (286)
The Messenger (Muhammad SAW) believes in what has been sent down to him from his Lord, and (so do) the believers. Each one believes in Allâh, His Angels, His Books, and His Messengers. (They say), “We make no distinction between one another of His Messengers” and they say, “We hear, and we obey. (We seek) Your Forgiveness, our Lord, and to You is the return (of all).” (285) Allâh burdens not a person beyond his scope. He gets reward for that (good) which he has earned, and he is punished for that (evil) which he has earned. “Our Lord! Punish us not if we forget or fall into error, our Lord! Lay not on us a burden like that which You did lay on those before us (Jews and Christians); our Lord! Put not on us a burden greater than we have strength to bear. Pardon us and grant us Forgiveness. Have mercy on us. You are our Maulâ (Patron, Supporter and Protector, etc.) and give us victory over the disbelieving people.” (286)
Al-Imran (3) : 18-19
شَهِدَ ٱللَّهُ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ وَأُوْلُواْ ٱلۡعِلۡمِ قَآئِمَۢا بِٱلۡقِسۡطِۚ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ (١٨) إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلۡإِسۡلَٰمُۗ وَمَا ٱخۡتَلَفَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلۡعِلۡمُ بَغۡيَۢا بَيۡنَهُمۡۗ وَمَن يَكۡفُرۡ بَِٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلۡحِسَابِ (١٩)
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu [2] [juga menyatakan yang demikian itu]. Tak ada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (18) Sesungguhnya agama [yang diridhai] di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab [3] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian [yang ada] di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (19)
Allâh bears witness that Lâ ilâha illa Huwa (none has the right to be worshipped but He), and the angels, and those having knowledge (also give this witness); (He always) maintains His creation in Justice. Lâ ilâh illa Huwa (none has the right to be worshipped but He), the All-Mighty, the All-Wise. (18) Truly, the religion with Allâh is Islâm. Those who were given the Scripture (Jews and Christians) did not differ except, out of mutual jealousy, after knowledge had come to them. And whoever disbelieves in the Ayât (proofs, evidences, verses, signs, revelations, etc.) of Allâh, then surely, Allâh is Swift in calling to account. (19)
Al-A’raf (7) : 54-56
إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِۖ يُغۡشِي ٱلَّيۡلَ ٱلنَّهَارَ يَطۡلُبُهُۥ حَثِيثًا وَٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَ وَٱلنُّجُومَ مُسَخَّرَٰتِۢ بِأَمْرِهِۦٓۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَٱلۡأَمۡرُۗ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلۡعَٰلَمِينَ (٥٤) ٱدۡعُواْ رَبَّكُمۡ تَضَرُّعًا وَخُفۡيَةًۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُعۡتَدِينَ (٥٥) وَلَا تُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ بَعۡدَ إِصۡلَٰحِهَا وَٱدۡعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًاۚ إِنَّ رَحۡمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ (٥٦)
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, lalu Dia bersemayam di atas ’Arsy [3]. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan [diciptakan-Nya pula] matahari, bulan dan bintang-bintang [masing-masing] tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (54) Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas [4]. (55) Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah [Allah] memperbaikinya dan berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut [tidak akan diterima] dan harapan [akan dikabulkan]. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (56)
Indeed your Lord is Allâh, Who created the heavens and the earth in Six Days, and then He rose over (Istawâ) the Throne (really in a manner that suits His Majesty). He brings the night as a cover over the day, seeking it rapidly, and (He created) the sun, the moon, the stars subjected to His Command. Surely, His is the Creation and Commandment. Blessed is Allâh, the Lord of the ‘Alamîn (mankind, jinn and all that exists)! (54) Invoke your Lord with humility and in secret. He likes not the aggressors. (55) And do not do mischief on the earth, after it has been set in order, and invoke Him with fear and hope; Surely, Allâh’s Mercy is (ever) near unto the good-doers. (56)
Al-A’raf (7) : 117-122
۞وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنۡ أَلۡقِ عَصَاكَۖ فَإِذَا هِيَ تَلۡقَفُ مَا يَأۡفِكُونَ (١١٧) فَوَقَعَ ٱلۡحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ (١١٨) فَغُلِبُواْ هُنَالِكَ وَٱنقَلَبُواْ صَٰغِرِينَ (١١٩) وَأُلۡقِيَ ٱلسَّحَرَةُ سَٰجِدِينَ (١٢٠) قَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِرَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ (١٢١) رَبِّ مُوسَىٰ وَهَٰرُونَ (١٢٢)
Dan kami wahyukan kepada Musa: “Lemparkanlah tongkatmu!” Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. (117) Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. (118)Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina. (119) Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud[1]. (120) Mereka berkata: “Kami beriman kepada Tuhan semesta alam, (121) “[yaitu] Tuhan Musa dan Harun”. (122)
And We reveled to Mûsa (Moses) (saying): “Throw your stick,” and behold! It swallowed up straight away all the falsehoods which they showed. (117) Thus truth was confirmed, and all that they did was made of no effect. (118)So they were defeated there and returned disgraced. (119) And the sorcerers fell down prostrate. (120) They said: “We believe in the Lord of the ‘Alamîn (mankind, jinn and all that exists). (121) “The Lord of Mûsa (Moses) and Hârûn (Aaron).” (122)
Yunus (10) : 81-82
فَلَمَّآ أَلۡقَوۡاْ قَالَ مُوسَىٰ مَا جِئۡتُم بِهِ ٱلسِّحۡرُۖ إِنَّ ٱللَّهَ سَيُبۡطِلُهُۥٓ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُصۡلِحُ عَمَلَ ٱلۡمُفۡسِدِينَ (٨١) وَيُحِقُّ ٱللَّهُ ٱلۡحَقَّ بِكَلِمَٰتِهِۦ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡمُجۡرِمُونَ (٨٢)
Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: “Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya”. Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan. (81) Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai [nya]. (82)
Then when they had cast down, Mûsa (Moses) said: “What you have brought is sorcery, Allâh will surely make it of no effect. Verily, Allâh does not set right the work of Al-Mufsidûn (the evil-doers, corrupters). (81) “And Allâh will establish and make apparent the truth by His Words, however much the Mujrimûn (criminals, disbelievers, polytheists, sinners) may hate it.” (82)
Toha (20) : 69
وَأَلۡقِ مَا فِي يَمِينِكَ تَلۡقَفۡ مَا صَنَعُوٓاْۖ إِنَّمَا صَنَعُواْ كَيۡدُ سَاحِرٍ وَلَا يُفۡلِحُ ٱلسَّاحِرُ حَيۡثُ أَتَىٰ (٦٩)
Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir [belaka]. Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang”. (69)
“And throw that which is in your right hand! It will swallow up that which they have made. That which they have made is only a magician’s trick, and the magician will never be successful, to whatever amount (of skill) he may attain.” (69)
Al-Mu’minun (23) : 115-118
أَفَحَسِبۡتُمۡ أَنَّمَا خَلَقۡنَٰكُمۡ عَبَثًا وَأَنَّكُمۡ إِلَيۡنَا لَا تُرۡجَعُونَ (١١٥) فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡحَقُّۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ ٱلۡعَرۡشِ ٱلۡكَرِيمِ (١١٦) وَمَن يَدۡعُ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَ لَا بُرۡهَٰنَ لَهُۥ بِهِۦ فَإِنَّمَا حِسَابُهُۥ عِندَ رَبِّهِۦٓۚ إِنَّهُۥ لَا يُفۡلِحُ ٱلۡكَٰفِرُونَ (١١٧) وَقُل رَّبِّ ٱغۡفِرۡ وَٱرۡحَمۡ وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلرَّٰحِمِينَ (١١٨)
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main [saja], dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (115) Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] selain Dia, Tuhan [Yang mempunyai] ’Arsy yang mulia. (116) Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung. (117) Dan katakanlah: “Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik.” (118)
“Did you think that We had created you in play (without any purpose), and that you would not be brought back to Us?” (115) So Exalted is Allâh, the True King, Lâ ilâha illa Huwa (none has the right to be worshipped but He), the Lord of the Supreme Throne! (116) And whoever invokes (or worships), besides Allâh, any other ilâh (god), of whom he has no proof, then his reckoning is only with his Lord. Surely! Al-Kâfirûn (the disbelievers in Allâh and in the Oneness of Allâh, polytheists, pagans, idolaters) will not be successful (117) And say (O Muhammad SAW): “My Lord! Forgive and have mercy, for You are the Best of those who show mercy!” (118)
As-Soffat (37) : 1-10
وَٱلصَّٰٓفَّٰتِ صَفًّا (١) فَٱلزَّٰجِرَٰتِ زَجْرًا (٢) فَٱلتَّٰلِيَٰتِ ذِكۡرًا (٣) إِنَّ إِلَٰهَكُمۡ لَوَٰحِدٌ (٤) رَّبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا وَرَبُّ ٱلۡمَشَٰرِقِ (٥) إِنَّا زَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنۡيَا بِزِينَةٍ ٱلۡكَوَاكِبِ (٦) وَحِفْظًا مِّن كُلِّ شَيْطَانٍ مَّارِدٍ (٧) لَّا يَسَّمَّعُونَ إِلَى ٱلۡمَلَإِ ٱلۡأَعۡلَىٰ وَيُقۡذَفُونَ مِن كُلِّ جَانِبٍ (٨) دُحُورًاۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ وَاصِبٌ (٩) إِلَّا مَنۡ خَطِفَ ٱلۡخَطۡفَةَ فَأَتۡبَعَهُۥ شِهَابٌ ثَاقِبٌ (١٠)
Demi [rombongan] yang bershaf-shaf dengan sebenar-benarnya [1], (1) dan demi [rombongan] yang melarang dengan sebenar-benarnya [dari perbuatan-perbuatan ma’siat], (2) dan demi [rombongan] yang membacakan pelajaran, (3) Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa. (4) Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari. (5) Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, (6) dan telah memeliharanya [sebenar-benarnya] dari setiap syaitan yang sangat durhaka, (7) syaitan-syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan [pembicaraan] para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru. (8) Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal, (9) akan tetapi barangsiapa [di antara mereka] yang mencuri-curi [pembicaraan]; maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang. (10)
By those (angels) ranged in ranks (or rows). (1) By those (angels) who drive the clouds in a good way. (2) By those (angels) who bring the Book and the Qur’ân from Allâh to mankind [Tafsir Ibn Kathîr]. (3) Verily your Ilâh (God) is indeed One (i.e. Allâh); (4) Lord of the heavens and of the earth, and all that is between them, and Lord of every point of the sun’s risings. (5) Verily! We have adorned the near heaven with the stars (for beauty).[] (6) And to guard against every rebellious devil. (7) They cannot listen to the higher group (angels) for they are pelted from every side. (8) Outcast, and theirs is a constant (or painful) torment. (9) Except such as snatch away something by stealing and they are pursued by a flaming fire of piercing brightness. (10)
Al-Ahqaf (46) : 29-32
وَإِذۡ صَرَفۡنَآ إِلَيۡكَ نَفَراً مِّنَ ٱلۡجِنِّ يَسۡتَمِعُونَ ٱلۡقُرۡءَانَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوٓاْ أَنصِتُواْۖ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوۡاْ إِلَىٰ قَوۡمِهِم مُّنذِرِينَ (٢٩) قَالُواْ يَٰقَوۡمَنَآ إِنَّا سَمِعۡنَا كِتَٰبًا أُنزِلَ مِنۢ بَعۡدِ مُوسَىٰ مُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ يَهۡدِيٓ إِلَى ٱلۡحَقِّ وَإِلَىٰ طَرِيقٍ مُّسۡتَقِيمٍ (٣٠) يَٰقَوۡمَنَآ أَجِيبُواْ دَاعِيَ ٱللَّهِ وَءَامِنُواْ بِهِۦ يَغۡفِرۡ لَكُم مِّن ذُنُوبِكُمۡ وَيُجِرۡكُم مِّنۡ عَذَابٍ ألِيمٍ (٣١) وَمَن لَّا يُجِبۡ دَاعِيَ ٱللَّهِ فَلَيۡسَ بِمُعۡجِزٍ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَيۡسَ لَهُۥ مِن دُونِهِۦٓ أَوۡلِيَآءُۚ أُوْلَٰٓئِكَ فِي ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ (٣٢)
Dan [ingatlah] ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Qur’an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan [nya] lalu mereka berkata: “Diamlah kamu [untuk mendengarkannya]”. Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya [untuk] memberi peringatan. (29) Mereka berkata: “Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab [Al Qur’an] yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. (30) Hai kaum kami, terimalah [seruan] orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu [1] dan melepaskan kamu dari azab yang pedih. (31) Dan orang yang tidak menerima [seruan] orang yang menyeru kepada Allah maka dia tidak akan melepaskan diri dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata”. (32)
And (remember) when We sent towards you (Muhammad SAW) a group (three to ten persons) of the jinn, (quietly) listening to the Qur’ân, when they stood in the presence thereof, they said: “Listen in silence!” And when it was finished, they returned to their people, as warners. (29) They said: “O our people! Verily! We have heard a Book (this Qur’ân) sent down after Mûsa (Moses), confirming what came before it, it guides to the truth and to a Straight Path (i.e. Islâm). (30) O our people! Respond (with obedience) to Allâh’s Caller (i.e. Allâh’s Messenger Muhammad SAW), and believe in him (i.e. believe in that which Muhammad SAW has brought from Allâh and follow him). He (Allâh) will forgive you of your sins, and will save you from a painful torment (i.e. Hell-fire)[]. (31) And whosoever does not respond to Allâh’s Caller, he cannot escape on earth, and there will be no Auliyâ’ (lord, helpers, supporters, protectors) for him besides Allâh (from Allâh’s Punishment). Those are in manifest error. (32)
Ar-Rahman (55) : 33-36
يَٰمَعۡشَرَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِ إِنِ ٱسۡتَطَعۡتُمۡ أَن تَنفُذُواْ مِنۡ أَقۡطَارِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ فَٱنفُذُواْۚ لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلۡطَٰنٍ (٣٣) فَبِأَيِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٣٤) يُرۡسَلُ عَلَيۡكُمَا شُوَاظٌ مِّن نَّارٍ وَنُحَاسٌ فَلَا تَنتَصِرَانِ (٣٥) فَبِأَيِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٣٦)
Hai jama’ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus [melintasi] penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan. (33) Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (34) Kepada kamu [jin dan manusia], dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri [daripadanya]. (35) Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (36)
O assembly of jinn and men! If you have power to pass beyond the zones of the heavens and the earth, then pass beyond (them)! But you will never be able to pass them, except with authority (from Allâh)! (33) Then which of the Blessings of your Lord will you both (jinn and men) deny? (34) There will be sent against you both, smokeless flames of fire and (molten) brass, and you will not be able to defend yourselves. (35) Then which of the Blessings of your Lord will you both (jinn and men) deny? (36)
Al-Hashr (59) : 21-24
لَوۡ أَنزَلۡنَا هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ عَلَىٰ جَبَلٍ لَّرَأَيۡتَهُۥ خَٰشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنۡ خَشۡيَةِ ٱللَّهِۚ وَتِلۡكَ ٱلۡأَمۡثَٰلُ نَضۡرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَفَكَّرُونَ (٢١) هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ عَٰلِمُ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِۖ هُوَ ٱلرَّحۡمَٰنُ ٱلرَّحِيمُ (٢٢) هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلۡمُؤۡمِنُ ٱلۡمُهَيۡمِنُ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡجَبَّارُ ٱلۡمُتَكَبِّرُۚ سُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشۡرِكُونَ (٢٣) هُوَ ٱللَّهُ ٱلۡخَٰلِقُ ٱلۡبَارِئُ ٱلۡمُصَوِّرُۖ لَهُ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ (٢٤)
Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. (21) Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan [yang berhak disembah] selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (22) Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan [yang berhak disembah] selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (23) Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (24)
Had We sent down this Qur’ân on a mountain, you would surely have seen it humbling itself and rendt asunder by the fear of Allâh. Such are the parables which We put forward to mankind that they may reflect[]. (21) He is Allâh, beside Whom Lâ ilâha illa Huwa (none has the right to be worshipped but He) the All-Knower of the unseen and the seen. He is the Most Gracious, the Most Merciful. (22) He is Allâh beside Whom is Lâ ilâha illa Huwa (none has the right to be worshipped but He) the King, the Holy, the One Free from all defects, the Giver of security, the Watcher over His creatures, the All-Mighty, the Compeller, the Supreme. Glory be to Allâh! (High is He) above all that they associate as partners with Him. (23) He is Allâh, the Creator, the Inventor of all things, the Bestower of forms. To Him belong the Best Names[] . All that is in the heavens and the earth glorify Him. And He is the All-Mighty, the All-Wise. (24)
Al-Jinn (72) : 1-9
قُلۡ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ ٱسۡتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ ٱلۡجِنِّ فَقَالُوٓاْ إِنَّا سَمِعۡنَا قُرۡءَانًا عَجَبًا (١) يَهۡدِيٓ إِلَى ٱلرُّشۡدِ فََٔامَنَّا بِهِۦۖ وَلَن نُّشۡرِكَ بِرَبِّنَآ أَحَدًا (٢) وَأَنَّهُۥ تَعَٰلَىٰ جَدُّ رَبِّنَا مَا ٱتَّخَذَ صَٰحِبَةً وَلَا وَلَدًا (٣) وَأَنَّهُۥ كَانَ يَقُولُ سَفِيهُنَا عَلَى ٱللَّهِ شَطَطًا (٤) وَأَنَّا ظَنَنَّآ أَن لَّن تَقُولَ ٱلۡإِنسُ وَٱلۡجِنُّ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا (٥) وَأَنَّهُۥ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ ٱلۡإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ ٱلۡجِنِّ فَزَادُوهُمۡ رَهَقًا (٦) وَأَنَّهُمۡ ظَنُّواْ كَمَا ظَنَنتُمۡ أَن لَّن يَبۡعَثَ ٱللَّهُ أَحَدًا (٧) وَأَنَّا لَمَسۡنَا ٱلسَّمَآءَ فَوَجَدۡنَٰهَا مُلِئَتۡ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا (٨) وَأَنَّا كُنَّا نَقۡعُدُ مِنۡهَا مَقَٰعِدَ لِلسَّمۡعِۖ فَمَن يَسۡتَمِعِ ٱلۡأٓنَ يَجِدۡ لَهُۥ شِهَابًا رَّصَدًا (٩)
Katakanlah [hai Muhammad]: “Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya: sekumpulan jin telah mendengarkan [Al Qur’an], lalu mereka berkata: “Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur’an yang menakjubkan, (1) [yang] memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorangpun dengan Tuhan kami, (2) dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak [pula] beranak. (3) Dan bahwasanya: orang yang kurang akal daripada kami dahulu selalu mengatakan [perkataan] yang melampaui batas terhadap Allah [1], (4) dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah. (5) Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan [2] kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (6) Dan sesungguhnya mereka [jin] menyangka sebagaimana persangkaan kamu [orang-orang kafir Mekah], bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang [rasul]pun, (7) dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui [rahasia] langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, (8) dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan [berita-beritanya]. Tetapi sekarang [3] barangsiapa yang [mencoba] mendengar-dengarkan [seperti itu] tentu akan menjumpai panah api yang mengintai [untuk membakarnya]. (9)
Say (O Muhammad SAW): “It has been revealed to me that a group (from three to ten in number) of jinn[] listened (to this Qur’ân). They said: ‘Verily! We have heard a wonderful Recitation (this Qur’ân)! (1) ‘It guides to the Right Path, and we have believed therein, and we shall never join (in worship) anything with our Lord (Allâh). (2) ‘And He, exalted is the Majesty of our Lord, has taken neither a wife, nor a son (or offspring or children).[] (3) ‘And that the foolish among us [i.e. Iblîs (Satan) or the polytheists amongst the jinn] used to utter against Allâh that which was an enormity is falsehood. (4) ‘And verily, we thought that men and jinn would not utter a lie against Allâh. (5)‘And verily, there were men among mankind who took shelter with the males among the jinn, but they (jinn) increased them (mankind) in sin and transgression. (6) ‘And they thought as you thought, that Allâh will not send any Messenger (to mankind or jinn). (7) ‘And we have sought to reach the heaven; but found it filled with stern guards and flaming fires. (8) ‘And verily, we used to sit there in stations, to (steal) a hearing, but any who listens now will find a flaming fire watching him in ambush. (9)
Al-Ikhlas (112) : 1-4
قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ (١) ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ (٢) لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ (٣) وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ (٤)
Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, (1) Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (2)Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, (3) dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”. (4)
Say (O Muhammad (SAW)): “He is Allâh, (the) One.[] (1) “Allâh-us-Samad (السيد الذي يصمد إليه في الحاجات) [Allâh the Self-Sufficient Master, Whom all creatures need, (He neither eats nor drinks)]. (2) “He begets not, nor was He begotten;[] (3) “And there is none co-equal or comparable unto Him.” (4)
Al-Falaq (113) : 1-5
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ (١) مِن شَرِّ مَا خَلَقَ (٢) وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (٣) وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِي ٱلۡعُقَدِ (٤) وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (٥)
Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, (1) dari kejahatan makhluk-Nya, (2) dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, (3) dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul [1], (4) dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (5)
Say: “I seek refuge with (Allâh) the Lord of the daybreak, (1) “From the evil of what He has created; (2) “And from the evil of the darkening (night) as it comes with its darkness; (or the moon as it sets or goes away) (3) “And from the evil of those who practise witchcrafts when they blow in the knots, (4) “And from the evil of the envier when he envies.” (5)
An-Naas (114) : 1-6
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ (١) مَلِكِ ٱلنَّاسِ (٢) إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ (٣) مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ (٤) ٱلَّذِي يُوَسۡوِسُ فِي صُدُورِ ٱلنَّاسِ (٥) مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ (٦)
Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan [yang memelihara dan menguasai] manusia. (1) Raja manusia. (2)Sembahan manusia. (3) dari kejahatan [bisikan] syaitan yang biasa bersembunyi, (4) yang membisikkan [kejahatan] ke dalam dada manusia. (5) dari [golongan] jin dan manusia. (6)
Say: “I seek refuge with (Allâh) the Lord of mankind, (1) “The King of mankind — [] (2) “The Ilâh (God) of mankind, (3) “From the evil of the whisperer (devil who whispers evil in the hearts of men) who withdraws (from his whispering in one’s heart after one remembers Allâh)[] , (4) “Who whispers in the breasts of mankind, (5) “Of jinn and men.” (6)
Ijin copy ayat-ayat ruqyahnya, terima kasih Jazakalloh khoro jazaa