Saya ingin cerita sikit tentang dahsyatnya Do’a org sakit.
Sejak beberapa bulan lalu, tepatnya sebelum puasa saya selalu di whatsapp sama seorang Kiyai di pondok Alam Tahfiz Hamalatu Qur’an, beliau minta sy datang kepondiknya untuk mengadakan oencerahan pada santri dan asatidzah berkenaan dengan ruqyah. Pasalnya akhir2 ini banyak santri yg terkena gangguan jin setelah adalah pelebaran lahan pondok untuk pembangunan lokal dan jalan.
Lama sy tak bisa memberikan jawaban, krn padatnya jadwal dakwah sy ke luar negara. Bukan tak mau, tapi selama 2019 memang sudah full jadwal.
MasyaAllah, tepat hari kamis kemaren sy pulang dari dakwah ke bumi Malaysia, sesampainya di rumah istri sy bilang, “Mas diundang lagi ke Tasikmalaya, kali ini jgn alasan lagi, sono berangkat.”
“Eh, emang adek izinkan ? Kan mas dah hampir 2 minggu di Malaysia, ni baru pulang dah di suruh pergi.” Jawab saya.
“Gak pa2 mas, kasihan mereka membutuhkan, insyaAllah setiap langkahnya akan bernilai disisi Allah.” Jawab istri.
“Ok kalau gitu esok sabtu siang mas berangkat.”
Sampai di Tasik jam 6 sore lebih tepat azan maghrib, saya dj bawa oleh Kiyai Cecep ke rumah seorang pengusaha terbesar di Tasikmalaya.
Sampai di sana, pengusaha ini bercerita tentang Hijrahnya dari dunia riba. Dia gunting semua kartu kereditnya, dia lunasi semua hutangnya di bank, dia rela jual aset-asetnya demi menutupi hutangnya, bahkan dia tinggalkan asuransi yg tinggal setahun lagi tutup poin dengan nilai Milyaran. Pomoknya hijrah total. Satu ucapan luar bisanya : “Allah pasti ganti semuanya.”
Nah singkat cerita,ternyata istrinya terkena gangguan, lama berobat gak sembuh-sembuh, hampir putus asa gak tau mau minta tolong ke mana kecuali pasrah pada Allah.
Tapi dalam setiap do’anya dia mohon agar Allah pertemukan dengan org yg pantas untuk membantunya sembuh.
Ketika sy ruqyah dia reaksi, dan hasil ceritanya dah lama di ruqyah tapi tetap sakit seperti biasa.
MasyaAllah dan dia bersyukur bisa aketemu saya dan di ruqyah langsung dengan saya. “Allah kabulkan do’a saya ust, terima kasih sudah hadir ke sini.”
Kisah ini mengajarkan pada kita akan kekuatan do’a. Teruslah berdo’a, sehingga org yang pantas akan engkau jumpai untuk membimbingmu menuju kesembuhan.
By. Eri Abdulrohim
Santri Jalanan yg terus melangkah kedepan




