Ada seseorang dalam kehidupan ini yang datang sesaat, namun cahayanya membekas dan menerangi disisa kehidupanmu selamanya.
Ia datang tiba-tiba, menegurmu, menyentuhmu, membangunkanmu, mengajarimu berdiri dan berlari. Menguatkanmu. Meyakinkanmu. Membuatmu tertegun, betapa banyak sudah massa berlalu dalam kesia-siaan.
Kata-kata sederhana namun mengubah dunia, mengubah keseluruhan jalan hidupmu. Dialah guru kehidupan. Seberkas cahaya langit yang menuntunmu bangkit dari lembah kesedihan dan keputusasaan. Apakabarmu kawan..
Dalam hidup ini ada berbagai nama yang mewarnai lukisan hari-hari. Titik demi titik, sambung-menyambung membentuk satu kisah yang kelak mengantarmu pada satu pertemuan. Entah penyesalan atau kebahagiaan, dimana keduanya adalah abadi. Kebahagiaan yang abadi atau duka yang abadi.
Guru adalah seseorang yang pernah mengajarimu kalimat-kalimat yang membuatmu kembali perkasa. Membuatmu jadi mulia dengan racikan pengetahuan dan pengalaman. Menyirnakam kerisauan dan harapan pasti. Hingga engkau kemudian melupakannya.
Guru bukan saja seseorang yang mengajarimu matematika atau fisika.
Guru bukan saja mereka yang mengajarimu alif ba ta tsa.
Guru bukan saja mereka yang melatihmu berkata-kata.
Guru bukan saja, mereka yang menghapus kebodohan dan keraguanmu dalam ilmu agama dan kehidupan setelah kematian!
Seseorang yang mengenalkan dirimu kepada jalan menuju tuhanmu. Seseorang yang membuatmu menangis. Seseorang yang membuatmu berhenti dari gelapnya lembah kemaksiatan. Seseorang yang membuatkanmu satu kehidupan. Ia adalah juga gurumu.
Guru kehidupan kadang kita temui dalam bentuk kesalahan. Dalam bentuk kisah duka dan menyakitkan. Namun dengannya kita mengenal kebenaran..
Guru kehidupan adalah cahaya yang Allah titipkan untukmu melalui orang yang dicintai-Nya, untuk menyampaikan cinta-Nya kepadamu. Maka jika engkau mendapatinya, peluklah ia erat. Jangan lukai.
Peluk erat dan jangan lepaskan, karena ia adalah jalan kemuliaan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda;
من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين
“Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkan (kepadanya ilmu) dalam urusan agama.” (HR. Bukhari nomor 71 dan Muslim nomor 1037).
Baarokallahufii Ahlikum Wa Maalikum Wa ‘Amalikum.
Nuruddin al Indunissy
Probolinggo 29 Jully 2019
